Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Pimpinan MPR dukung penanganan krisis iklim jadi prioritas nasional
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 19:26:40【Tempat Makan】606 orang sudah membaca
PerkenalanWakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno di kompleks parlemen, Jakarta. ANTARA/Bagus Ahmad RizaldiSituasi sa

Situasi saat seharusnya sudah menjadi wake up call agar penanganan krisis iklim menjadi prioritas dalam kebijakan nasional
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menegaskan pentingnya menjadikan krisis iklim sebagai isu prioritas nasional saat menjadi pembicara dalam Konferensi Nasional Pascasarjana Ilmu Politik UI.
Menurut Eddy dalam keterangan di Jakarta, Jumat, perubahan iklim bukan lagi ancaman, melainkan kenyataan yang kini dihadapi sehari-hari.
"Krisis iklim itu nyata ada di depan kita. Dampaknya sudah kita rasakan dalam berbagai aktivitas sehari-hari mulai dari anomali iklim sampai dengan kualitas udara yang terus memburuk di kota-kota besar," katanya.
Adapun, Eddy didaulat untuk menjadi pembicara dengan tema ancaman krisis iklim di Indonesia. FISIP UI adalah kampus ke-35 dalam rangkaian acara MPR Goes to Campusyang diinisiasi Eddy.
Baca juga: Menteri Bahlil hargai investasi SPBU swasta, tapi harus ikuti aturan
"Sekarang bukan lagi perubahan iklim tapi lebih tepat menyebutnya sebagai krisis iklim. Situasi saat seharusnya sudah menjadi wake up call agar penanganan krisis iklim menjadi prioritas dalam kebijakan nasional," lanjutnya.
Persoalan lingkungan lain yang disampaikan Eddy adalah penanganan sampah. Saat ini, Indonesia baru mampu mengelola 40 persen sampah, yang sebagian besar berasal dari rumah tangga dan pasar berupa sisa makanan serta plastik.
"TPA Bantar Gebang sekarang tingginya setara gedung 17 lantai. Selain di Bantar Gebang, masalah sampah meluas menjadi isu lingkungan, sosial hingga kesehatan. Sekarang saja, misalnya kita bisa lihat ngak ada sungai di Indonesia yang ini bersih dari sampah," ungkapnya.
Dalam upaya menjadikan krisis iklim sebagai prioritas nasional, Eddy menyampaikan bahwa RUU Pengelolaan Perubahan Iklim telah diinisiasi.
Baca juga: Living Lab berbasis masyarakat jadi solusi hadapi perubahan iklim
"AlhamdulillahRUU Pengelolaan Perubahan Iklim sudah ditetapkan menjadi Prolegnas (Program Legislasi Nasional) 2026. Karena itu, ke depan kami membuka ruang diskusi, aspirasi dan juga masukan untuk penyempurnaan RUU ini termasuk di dalamnya meminta masukan dari kalangan kampus," ujarnya.
Ia juga menyampaikan tantangan yang dihadapi Indonesia hanya dapat dijawab dengan komitmen kolektif, keberanian mengambil kebijakan berorientasi jangka panjang serta kolaborasi lintas sektor demi masa depan yang berkelanjutan.
"Persoalan iklim menyentuh kehidupan kita semua. Karena itu, saya sangat terbuka untuk kolaborasi dan kerja bersama lintas sektor. Ini bukan sekadar isu lingkungan, tapi juga persoalan keberlangsungan bangsa," tuturnya.
Baca juga: Kaltim-YKAN kelola ekosistem pesisir untuk mitigasi perubahan iklim
Suka(3)
Artikel Terkait
- Kemendukbangga serukan sinergi atasi stunting lewat Program Genting
- Akademisi Kesehatan: Anak dan lansia rentan sakit saat pancaroba
- BGN gelar bimtek penjamah makanan program MBG di Bekasi
- Menggeser pusat gravitasi ekonomi Indonesia
- Pengamat sebut produk halal ekraf bisa tingkatkan pendapatan negara
- BPOM beri izin edar insulin aspart perluas akses pengobatan inovatif
- Unilever tuntaskan lepas bisnis es krim Rp7 T ke Magnum di akhir 2025
- Sekitar 350 keluarga di Sudan berjalan kaki 50 km untuk mengungsi
- Makanan olahan sebabkan 121 orang keracunan di Buryatia
- Terumbu karang Laut Merah tunjukkan kekebalan terhadap pemutihan
Resep Populer
Rekomendasi

Kontribusi Polri dalam setahun pemerintahan Prabowo

SPPG Polda Kalteng salurkan MBG pertama bagi 1.000 penerima manfaat

Hukum kemarin, KA Harina tabrak truk hingga vonis eks Kapolres Ngada

Dinkes ungkap 7,2 persen anak di Sulbar alami risiko hipertensi

Muzani minta PIRA Gerindra sukseskan program MBG Presiden Prabowo

Gubernur Sumut: 81 siswa SMP di Toba diduga keracunan MBG telah sehat

70 persen serangan beruang di Jepang terjadi di area hunian manusia

Bantu ojol, Polres Jakpus dirikan Rakyat Mart dan Rakyat Auto